Kritis atau Tersinggung terhadap Hadist.

Habis membaca hadist tapi tidak tercantum periwatnya cuma catatan kakinya aja yg ada, cari2 tapi belum dapat juga, bukunya ngak lengkap mungkin, Begini sodara bunyinya…

“Sebagian besar diantara penghuni neraka adalah para bujangan”.

Mohon diberitahu kalau ada yang tahu riwayat hadist ini ya, terimakasih.

Ada yg mau membantah atau kritis hadist ini?, jelas ini membuat saya tersinggung, padahal sudah usahami tapi kagak2 tembus juga, *apaji :))*.

Jadi, shahih atau dhoif hadist itu, secara akal dan insting, menjadi bujangan itu kurang menyenangkan, percayalah, meski dari luar tampak terlihat senang, tapi yakin deh, dari dalam lubuk hati yg paling dalam akan merasakan perasaan yg kurang, Kan laki2 dan perempuan tercipta untuk bertemu, antekanma?,

Termasuk renungan ramadhan ini toh?. 🙂

Categories: Uncategorized

Jika waktu adalah cinta dan cinta adalah waktu

Berbicara waktu sebenarnya ngak asyik kalau hanya dibicarakan, tapi lebih maknyos jika waktu berderet bersama cinta, dan cinta pun mendukung waktu agar berderet selaras dgn kasih sayang, tdk perlu berkampanye seperti pilkadal, cukup katakan pada waktu “Hai masa, sesungguhnya manusia itu adalah makhluk cinta dan punya keyakinan cinta, namun sayangnya, syahwat kadang ikut2tan mendendangkan cinta. padahal topengnya bisa menakutkan, jadi sebaiknya syahwat di belakang saja ya, jangan turut campur dengan cinta, cinta ya cinta, syahwat ya syahwat.”. Dan waktu itu tidak haram karena cinta, tapi orang2 saja yg berkata haram karena tak mendeteksi adanya cinta.

Categories: Uncategorized Tags: ,

Bingung, tak ada Judul

Terbentang pagi dalam bujur-bujur keresahan, tapi keresahan yang hanya mampir pada peraduan malam, malam kian menyeruak dalam alur-alur yang kini menggoreskan kesepian pula. Aku tak hendak berdalih bahwa hidup ini adalah kesulitan yang dipermasalahkan, padahal pada hakikatnya hidup ini adalah apa dan siapa, apa yang akan dilakukan dalam kegamangan dan siapa yang membuat kegamanan ini?.

Bersambung, sebab apa dan kenapa serta bagaimana adalah pertanyaan, Namun pertanyaan sesungguhnya adalah jawaban yang masih ambigu, Masih bingung?, aku pun demikian, sebab kebingungan ini terwakili dalam goresan kata di blog ini, Aku tak ingin berdalih begini atau begitu, ataupun bersabda pada hati yang beku, atau bahkan berkelakar bagai jangkar yang berkarat di lautan lepas.

Perjalanan hidup adalah sebuah manifestasi tentang apa dan bagaimana yang sering terlontarkan, Jurang-jurang yang telah menerawang dalam langit-langit yang mengolengkan kepala, akhirnya kebingungan itu tetap pada hal yang memusingkan,

BIngung?, Pusing?, atau jangan-jangan linglung?,

wuihhh…sudah kronis tentang resah, maka aku sudahi dulu tulisan ini,saatnya melakukan apa yang perlu dilakukan. Salam

Categories: Uncategorized